Dibutuhkan waktu minimal sekitar 16 tahun atau hingga 2040 untuk membangun kembali Gaza, Palestina. Di lain sisi, ada yang memperkirakan membutuhkan waktu hingga 80 tahun untuk membangun seluruh rumah yang hancur karena serangan Israel di Gaza.
Hampir tujuh bulan pengeboman Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan senilai miliaran dolar. Pengeboman itu juga menyebabkan banyak bangunan beton bertingkat tinggi di jalur padat penduduk tersebut menjadi tumpukan. Seorang pejabat PBB merujuk pada kehancuran yang terjadi di “pemandangan bulan”.
Data Palestina menunjukkan sekitar 80.000 rumah telah hancur serangan itu. Serangan Israel telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina.
Menurut sebuah penilaian bangunan, dalam skenario terbaik dengan material konstruksi dikirimkan lima kali lebih cepat dibandingkan krisis Gaza terakhir pada 2021, pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur dapat dilakukan pada tahun 2040.
Namun, penilaian Program Pembangunan PBB mencatat hal ini. Pembangunan kembali seluruh rumah di Gaza memerlukan waktu sekitar 80 tahun.
Sementara itu, laporan terpisah berdasarkan citra satelit yang dianalisis PBB menunjukkan, 85,8% sekolah di Gaza telah mengalami kerusakan pada tingkat tertentu sejak 7 Oktober. Lebih dari 70% sekolah memerlukan rekonstruksi besar-besaran atau menyeluruh, tambah pernyataan PBB.
Penilaian UNDP membuat serangkaian proyeksi mengenai dampak sosio-ekonomi perang berdasarkan durasi konflik saat ini. UNDP memproyeksikan penderitaan selama beberapa dekade.
“Tingkat kerugian manusia, kehancuran modal, dan peningkatan tajam kemiskinan dalam waktu singkat yang belum pernah terjadi sebelumnya akan memicu krisis pembangunan serius yang membahayakan masa depan generasi mendatang,” kata Administrator UNDP Achim Steiner dalam sebuah pernyataan. Dalam skenario perang berlangsung selama sembilan bulan, kemiskinan akan meningkat dari 38,8% populasi Gaza pada akhir 2023 menjadi 60,7%, sehingga menyeret sebagian besar kelas menengah ke bawah garis kemiskinan, kata laporan itu.
Link Terkait
Leave a Reply